Rangkuman Pelajaran Tambo+Latihan Soal+Kunci Jawaban 2024

Rangkuman Pelajaran Tambo

Tambo adalah bentuk karya sastra lisan tradisional yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat, Indonesia. Tambo sering kali berbentuk prosa yang berisi kisah-kisah lisan, legenda, atau aturan adat yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Tambo juga sering mengandung ajaran moral, nilai-nilai budaya, dan petuah-petuah yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Minangkabau.

Ciri-ciri Tambo:

1. Bentuk Prosa: Tambo biasanya berbentuk prosa, meskipun kadang-kadang juga mengandung unsur puisi.
2. Menceritakan Kisah Lisan: Tambo seringkali mengisahkan kisah-kisah lisan, seperti legenda atau cerita-cerita tentang pahlawan.
3. Ajaran Moral dan Nilai Budaya: Tambo mengandung ajaran moral dan nilai-nilai budaya yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Minangkabau.
4. Pemberian Nasihat dan Petuah: Tambo seringkali juga berisi nasihat-nasihat dan petuah-petuah yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi masyarakat.

Contoh Tambo:

Judul: “Legenda Sungai Batanghari”

Legenda Sungai Batanghari adalah cerita yang menjelaskan asal-usul sungai Batanghari, salah satu sungai terpanjang di Sumatra, Indonesia. Legenda ini berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat dan telah menjadi bagian dari warisan lisan dan budaya mereka.

Sinopsis:

Menurut legenda, sungai Batanghari berasal dari kisah seorang pahlawan yang bernama Adityawarman. Adityawarman merupakan seorang ksatria yang gagah berani dan disegani oleh banyak orang. Suatu hari, Adityawarman berangkat dalam sebuah perjalanan untuk menyelamatkan putri kerajaan yang diculik oleh sekelompok penjahat.

Selama perjalanan panjangnya, Adityawarman harus melewati berbagai macam rintangan dan ujian. Salah satunya adalah ketika dia harus melewati pegunungan dan hutan yang lebat. Di tengah perjalanan, Adityawarman bertemu dengan seorang dukun tua yang memberinya petunjuk untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah melalui berbagai tantangan dan bahaya, akhirnya Adityawarman berhasil menemukan dan menyelamatkan putri kerajaan tersebut. Sebagai rasa terima kasih, raja memberikan hadiah kepada Adityawarman berupa sehelai kain sutera yang indah dan permintaan apa pun yang dia inginkan.

Adityawarman meminta agar kain sutera tersebut dijadikan sebuah sungai yang akan mengalir sepanjang zaman untuk memberikan kehidupan kepada masyarakat. Permintaannya dikabulkan, dan kain sutera tersebut menjadi Sungai Batanghari yang mengalir di Pulau Sumatra, memberikan air dan kehidupan kepada banyak orang.

Pesannya:

Legenda Sungai Batanghari mengandung pesan-pesan tentang keberanian, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat. Ini menggambarkan pentingnya menghadapi rintangan dan mengatasi tantangan dalam hidup, serta bagaimana kebaikan hati seseorang dapat membawa manfaat bagi banyak orang dalam jangka panjang.

Legenda ini juga menyoroti pentingnya menjaga alam dan lingkungan, karena Sungai Batanghari dianggap sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.

Latihan Soal Tambo-Pilihan Ganda:

1. Apa yang dimaksud dengan tambo? a) Bentuk karya sastra lisan tradisional dari masyarakat Minangkabau b) Puisi yang berasal dari Jawa Tengah c) Cerita rakyat dari Sunda d) Drama tradisional dari Bali
2. Apa yang sering diceritakan dalam tambo? a) Kisah-kisah lisan dan legenda b) Sejarah politik kerajaan c) Kisah cinta yang romantis d) Cerita petualangan di lautan
3. Apa yang menjadi ciri khas tambo? a) Berbentuk puisi b) Hanya berisi cerita fiksi c) Mengandung ajaran moral dan nilai budaya d) Tidak ada nasihat atau petuah
4. Dari mana tambo berasal? a) Jawa Tengah b) Sumatra Barat c) Jawa Barat d) Bali
5. Apa fungsi utama tambo dalam masyarakat Minangkabau? a) Menghibur masyarakat b) Menyimpan sejarah politik c) Mengajarkan nilai-nilai budaya dan moral d) Hanya sebagai cerita hiburan

Jawaban Soal Tambo:

1. a) Bentuk karya sastra lisan tradisional dari masyarakat Minangkabau
2. a) Kisah-kisah lisan dan legenda
3. c) Mengandung ajaran moral dan nilai budaya
4. b) Sumatra Barat
5. c) Mengajarkan nilai-nilai budaya dan moral