Dialek Bahasa Jawa
Dialek Bahasa Jawa
Bahasa Jawa dapat dibagi ke dalam dua kelompok dialek utama, yaitu kelompok barat yang masih mempertahankan pengucapan /a/ sebagai [a] di posisi terbuka, serta kelompok tengah dan timur yang mengganti [a] dengan [ɔ]. Konsonan hambat dalam kelompok dialek barat umumnya juga masih diucapkan dengan menggetarkan pita suara.
Menurut J. J. Ras, profesor emeritus bahasa dan sastra Jawa di Universitas Leiden, dialek-dialek bahasa Jawa dapat digolongkan berdasarkan persebarannya menjadi tiga, yaitu 1) dialek-dialek barat, 2) dialek-dialek tengah, dan 3) dialek-dialek timur. Penjabarannya adalah sebagai berikut:
- Dialek-dialek yang dipertuturkan di wilayah barat
- Banyumas–Bagelen (Banyumasan)
- Indramayu–Cirebon
- Tegal–Brebes–Pekalongan
- Banten
- Dialek-dialek yang dipertuturkan di wilayah tengah
- Surakarta–Yogyakarta (Mataram)
- Madiun–Kediri–Blitar (Mataraman)
- Semarang–Demak–Kudus–Jepara (Semarangan)
- Blora–Rembang–Pati
- Dialek-dialek yang dipertuturkan di wilayah timur
- Surabaya–Malang–Pasuruan (Arekan)
- Banyuwangi (basa Using)
Kelas 1
SD
Kelas 2
SD
Kelas 3
SD
Kelas 4
SD
Kelas 5
SD
Kelas 6
SD
Kelas 7
SMP
Kelas 8
SMP
Kelas 9
SMP
Kelas 10
SMA
Kelas 11
SMA
Kelas 12
SMA