Pengertian, Jenis, Contoh, Persiapan, Pelaksanaan, dan Tindak Lanjut
Pengertian Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa dan guru. Asesmen ini bertujuan untuk membantu siswa belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Jenis-jenis Asesmen Formatif
Berikut beberapa jenis asesmen formatif yang umum digunakan:
- Tes singkat: Tes singkat adalah tes yang mudah dan cepat dibuat dan dinilai. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang baru diajarkan.
- Kuis: Kuis adalah pertanyaan singkat yang diberikan kepada siswa untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi tertentu. Kuis dapat diberikan secara lisan atau tertulis.
- Tugas: Tugas adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa untuk diselesaikan di luar kelas. Tugas dapat digunakan untuk menilai berbagai keterampilan, seperti pemecahan masalah, kerja sama, dan komunikasi.
- Diskusi kelas: Diskusi kelas adalah kegiatan di mana siswa bertukar pikiran tentang suatu topik tertentu. Diskusi kelas dapat digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi, serta kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan berkomunikasi.
- Observasi: Observasi adalah kegiatan di mana guru mengamati perilaku siswa di kelas. Observasi dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek belajar siswa, seperti partisipasi, kerja sama, dan penguasaan keterampilan.
Contoh Asesmen Formatif
Berikut beberapa contoh asesmen formatif:
- Tes singkat yang berisi 5 soal pilihan ganda tentang materi yang baru diajarkan guru.
- Kuis lisan yang terdiri dari 3 pertanyaan tentang isi buku yang baru dibaca siswa.
- Tugas membuat makalah tentang suatu topik yang berkaitan dengan materi pelajaran.
- Diskusi kelas tentang dampak revolusi industri terhadap masyarakat.
- Observasi guru terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Langkah-langkah Pelaksanaan Asesmen Formatif
Berikut langkah-langkah pelaksanaan asesmen formatif:
1. Persiapan
- Tentukan tujuan asesmen: Apa yang ingin Anda capai dengan asesmen ini?
- Pilih jenis asesmen: Jenis asesmen apa yang paling sesuai dengan tujuan Anda?
- Kembangkan instrumen asesmen: Buatlah tes, kisi-kisi penilaian, atau rubrik penilaian yang sesuai dengan jenis asesmen yang dipilih.
- Siapkan materi dan logistik: Siapkan semua materi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan asesmen, seperti soal tes, lembar jawaban, dan alat tulis.
2. Pelaksanaan
- Berikan instruksi yang jelas kepada siswa tentang cara mengerjakan asesmen.
- Awasi siswa selama pelaksanaan asesmen untuk memastikan mereka tidak menyontek.
- Kumpulkan hasil asesmen setelah selesai.
3. Tindak Lanjut
- Nilai hasil asesmen.
- Berikan umpan balik kepada siswa tentang hasil asesmen mereka.
- Gunakan hasil asesmen untuk menyesuaikan pembelajaran.
Tips Melakukan Asesmen Formatif yang Efektif
- Lakukan asesmen secara berkala.
- Gunakan berbagai jenis asesmen untuk menilai berbagai aspek belajar siswa.
- **Berikan umpan balik yang tepat waktu, spesifik, dapat ditindaklanjuti, berorientasi pada kemajuan, dan menghargai.
- Gunakan hasil asesmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Asesmen formatif adalah alat yang penting untuk membantu siswa belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan melakukan asesmen formatif secara efektif, guru dapat membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.
Kelas 1
SD
Kelas 2
SD
Kelas 3
SD
Kelas 4
SD
Kelas 5
SD
Kelas 6
SD
Kelas 7
SMP
Kelas 8
SMP
Kelas 9
SMP
Kelas 10
SMA
Kelas 11
SMA
Kelas 12
SMA