5 Manfaat Teaching Factory

Manfaat Teaching Factory

Manfaat Teaching Factory, strategi implementasi revitalisasi pengelolaan teaching factory adalah:

  1. Tercapainya tujuan SMK dalam upaya penciptaan atau pembentukan; SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
  2. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas, dan biaya-biaya operasional SMK serta peningkatan kesejahteraan.
  3. Menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship guru dan peserta didik.
  4. Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri peserta didik SMK melalui kegiatan produksi.
  5. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil produksinya.

Manfaat Teaching Factory

FAQ Manfaat Teaching Factory

FAQ

Model pembelajaran “Teaching Factory” di SMK adalah model pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur industri dan dilaksanakan dalam suasana mirip dengan industri.
Melibatkan pihak industri penting karena mereka bisa menilai kualitas hasil pendidikan di SMK dan menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh SMK.
Teaching factory dapat membantu SMK mencapai tujuannya dengan meningkatkan kompetensi lulusan sesuai kebutuhan dunia industri, mendukung pembiayaan sekolah, dan mengembangkan sikap mandiri peserta didik.
Manfaat strategi implementasi revitalisasi pengelolaan teaching factory termasuk mencapai tujuan SMK dalam menciptakan SDM sesuai kebutuhan industri, meningkatkan kesejahteraan, mengembangkan jiwa entrepreneurship, dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri.
Perubahan paradigma dari “push” menjadi “pull” dalam konteks SMK berarti SMK beralih dari model yang hanya mendorong lulusan tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja menjadi mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja, termasuk budaya kerja dan kompetensi yang diperlukan dalam pasar kerja.
Penerapan teaching factory dapat membantu pengembangan kompetensi guru dan peserta didik dengan melibatkan industri mitra dan menggunakan unit produksi sebagai bentuk pengembangan usaha di sekolah.
Melalui model teaching factory, peserta didik tidak hanya belajar menguasai kompetensi, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan dari penjualan produk/jasa dari kegiatan praktik pada unit produksi tertentu.
Teaching factory dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan SMK dari segi pembiayaan dengan mendukung pembiayaan operasional sekolah, meskipun kontribusinya saat ini masih kecil, namun berpotensi untuk menjadi model strategi pembiayaan di masa depan.
Untuk menerapkan teaching factory secara optimal di SMK diperlukan perencanaan yang sistematis dan analisis kondisi serta potensi sekolah saat ini dan yang akan datang.
Penerapan teaching factory dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja dan industri di Indonesia dengan mempersiapkan lulusan SMK yang sesuai dengan kebutuhan industri/jasa, yang mandiri, kreatif, inovatif, dan siap berwirausaha serta bersaing dengan dunia usaha dan industri.

 

0 / 5

Your page rank:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *