JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

5 Alasan Kenapa Memilih Jurusan Sastra Arab

Pernahkah Anda terbayang untuk masuk kuliah jurusan Sastra Arab? Mungkin saja tidak. Nyatanya banyak yang menganggap jurusan ini kurang menarik. Ternyata mereka yang berkata demikian belum mencari tahu lebih jauh tentang jurusan Sastra Arab. Lalu apa saja alasan yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih jurusan ini.

1. Jurusan Yang Santai dan Sedikit Saingan

Jurusan Sastra Arab ini juga berada di Fakultas Ilmu Budaya. Artinya jurusan ini sama dengan jurusan sastra lainnya, Sastra Arab merupakan jurusan yang santai. Banyak yang berkata pula dalam memilih jurusan Sastra Arab adalah karena belum banyak anak SMA yang melirik Sastra Arab sebagai tujuan untuk kuliah mereka. Jika Anda ingin masuk Perguruan Tinggi tanpa banyak saingan, Anda dapat memilih jurusan ini.

2. Prospek Kerja

Lulusan jurusan Sastra Arab dapat ikut berkarir menjadi diplomat. Anda juga bisa mewakili Indonesia di negara-negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa utama mereka.

Lulusan Sastra Arab bisa menjadi apa lagi? Tentu bisa jadi apapun yang Anda mau. Bukan hanya jadi diplomat, Anda pun juga bisa menjadi penulis, penerjemah, jurnalis, hingga tour guide.

Selain itu, Negara Indonesia mempunyai hubungan yang baik dengan bangsa-bangsa Arab. Hubungan baik ini akan memberikan Anda kesempatan yang mudah dalam berkarir atau melanjutkan studi di negara Timur Tengah.

3. Dianggap Soleh/Solehah

Bahasa arab sering kali diidentikkan dengan agama Islam. Oleh karena itu, tidak heran jika mahasiswa Sastra Arab sering dianggap lebih soleh/solehah daripada mahasiswa jurusan lainnya.

4. Belajar Kajian Keislaman

Sejarah arab tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Islam. Jadi, jika Anda masuk jurusan Sastra Arab, Anda juga akan belajar mengenai kajian keislaman.

5. Banyak Digunakan Di Dunia

Apakah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia? Jika ini jawabannya yakni bahasa Inggris. Namun, tahukah Anda, bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa Inggris, Perancis dan juga Mandarin.