JURUSAN FARMASI
Apakah Jurusan Farmasi cocok buat kamu?
Prodi Farmasi:
- Jurusannya Apa Saja?
- Mempelajari apa saja Jurusan Farmasi?
- Apakah Jurusan Farmasi sulit?
- Lulusan Jurusan Farmasi bisa kerja dimana?
- Kalo sudah Sarjana Farmasi jadi apa?
- Berapa Gaji sarjana Farmasi?
CARA MASUK JURUSAN FARMASI
Alumni Jurusan Farmasi
Australian National University jurusan perdagangan di fakultas akutansi dan bisnis
S2 di London School of Economics and Political Science, LSE Inggris jurusan ekonomi kreatif
D3 Farmasi Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia
5 Fakta Tentang Jurusan Farmasi
Popularitas jurusan farmasi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini bisa Anda lihat dari jumlah peminat yang setiap tahun semakin bertambah, baik yang ada di perguruan tinggi negeri ataupun perguruan wasta. Memutuskan untuk berkuliah tetapi masih bingung ingin memilih jurusan apa, berikut 5 fakta mengenai jurusan farmasi yang sedang populer dan menjadi referensi bagi Anda:
1. Farmasi tidak hanya membuat obat
Banyak orang menganggap bahwa mahasiswa farmasi seringkali berkutat mempelajari tentang obat-obatan. Padahal, ada berbagai produk lain yang tergolong sebagai produk farmasi, yakni seperti suplemen makanan dan kosmetika.
2. Mayoritas mahasiswa perempuan
Jurusan Farmasi ini memang dikenal terdiri dari sebagian besar perempuan. Jumlah perbandingan mahasiswa antara laki-laki dan perempuan dalam satu angkatan sekitar 1:3. Namun, untuk Anda para laki-laki yang berminat dibidang farmasi tidak perlu khawatir dan merasa sebagai minoritas. Anda tidak jarang dianggap dapat melindungi teman-teman perempuan.
3. Banyak praktikum
Mahasiswa jurusan farmasi diharapkan tidak hanya menguasai sebatas teori, akan tetapi harus memiliki keterampilan khusus dibidangnya. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam satu minggu akan terjadi 2-3 praktikum yang masing-masing berlangsung dalam waktu 4 jam.
4. Perlu ketelitian dan ketekunan
Belajar di dalam jurusan farmasi memerlukan ketelitian serta ketekunan. Anda wajib selalu fokus dan belajar untuk bisa mengamati dengan baik, apalagi ketika harus praktikum. Laboratorium memang menjadi tempat untuk eksperimen dalam skala kecil, tetapi semuanya bermula dari sana.
Apabila kelak Anda bisa menjadi seorang apoteker, makan Anda tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun karena hal itu bisa membahayakan kesehatan orang lain.
5. Sering kerja kelompok
Sebagian besar praktikum di jurusan farmasi dikerjakan secara tim atau berkelompok. Hal ini karena banyaknya modul praktikum yang harus dikerjakan dan keterbatasan alat yang tersedia di laboratorium, sehingga tidak memungkinkan bagi setiap mahasiswa untuk mengerjakan satu per satu.
Bekerja dalam sistem kelompok ini juga bermanfaat untuk melatih Anda bekerja sama dengan orang lain dan lebih memahami mereka. Anda pun akan bertemu dengan teman-teman yang memiliki sifat, ide, dan cara berpikir yang berbeda.