12. Asesmen Holistik

Pengertian, Jenis, Contoh, Persiapan, Pelaksanaan, dan Tindak Lanjut

Pengertian Asesmen Holistik

Asesmen holistik adalah penilaian yang mempertimbangkan semua aspek perkembangan siswa secara utuh dan berkesinambungan. Asesmen ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan mendalam tentang kemampuan, potensi, dan kebutuhan belajar siswa. Asesmen holistik tidak hanya fokus pada aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga mempertimbangkan aspek afektif (sikap, nilai, dan karakter) dan psikomotor (keterampilan).

Jenis-jenis Asesmen Holistik

Berikut beberapa jenis asesmen holistik yang umum digunakan:

  • Portofolio: Siswa mengumpulkan hasil karya mereka dari waktu ke waktu untuk menunjukkan perkembangan belajar mereka.
  • Penilaian kinerja: Siswa mendemonstrasikan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas atau proyek yang relevan dengan dunia nyata.
  • Jurnal belajar: Siswa menulis jurnal tentang pengalaman belajar mereka, pemikiran mereka, dan perasaan mereka tentang belajar.
  • Observasi: Guru mengamati perilaku siswa di kelas dan mencatat temuan mereka.
  • Wawancara: Guru melakukan wawancara dengan siswa untuk menggali lebih dalam tentang pemahaman, sikap, dan motivasi mereka.

Contoh Asesmen Holistik

  • Siswa mengumpulkan portofolio yang berisi hasil karya mereka, seperti esai, laporan, karya seni, dan refleksi diri, untuk menunjukkan perkembangan belajar mereka dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
  • Siswa melakukan percobaan sains dan menulis laporan tentang hasil percobaan mereka, yang dinilai tidak hanya berdasarkan pengetahuan sains mereka tetapi juga kemampuan mereka dalam bekerja sama, memecahkan masalah, dan mengkomunikasikan ide-ide mereka.
  • Siswa menulis jurnal belajar tentang pengalaman mereka mempelajari tentang Revolusi Perancis dan bagaimana mereka menghubungkannya dengan kehidupan saat ini, yang menunjukkan pemahaman mereka tentang sejarah, kemampuan mereka dalam berpikir kritis, dan nilai-nilai mereka.
  • Guru mengamati perilaku siswa di kelas selama diskusi kelompok dan mencatat partisipasi mereka, kemampuan mereka dalam mendengarkan orang lain, dan bagaimana mereka berkontribusi pada diskusi.
  • Guru melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi mereka dalam belajar, minat mereka, dan gaya belajar mereka.

Persiapan Asesmen Holistik

Langkah-langkah persiapan asesmen holistik meliputi:

  • Menentukan tujuan asesmen: Apa yang ingin Anda capai dengan asesmen holistik ini?
  • Memilih jenis asesmen holistik: Jenis asesmen holistik apa yang paling sesuai dengan tujuan Anda dan karakteristik siswa?
  • Mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai dengan jenis asesmen holistik yang dipilih.
  • Memberikan informasi kepada siswa tentang tujuan asesmen, jenis asesmen yang akan digunakan, dan instrumen penilaian.

Pelaksanaan Asesmen Holistik

Langkah-langkah pelaksanaan asesmen holistik meliputi:

  • Melaksanakan asesmen holistik sesuai dengan jenis asesmen yang dipilih.
  • Mencatat hasil asesmen dengan cermat dan teliti.

Tindak Lanjut Asesmen Holistik

Langkah-langkah tindak lanjut asesmen holistik meliputi:

  • Menganalisis hasil asesmen holistik untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang perkembangan belajar siswa.
  • Memberikan umpan balik kepada siswa tentang hasil asesmen mereka.
  • Membahas kekuatan dan kelemahan siswa yang terlihat dari hasil asesmen.
  • Mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing siswa.

Tips Melakukan Asesmen Holistik yang Efektif

  • Libatkan siswa dalam proses pengembangan instrumen penilaian.
  • Gunakan berbagai jenis asesmen holistik untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan belajar siswa.
  • **Berikan umpan balik yang tepat waktu, spesifik, dapat ditindaklanjuti, berorientasi pada kemajuan, dan menghargai.
  • Gunakan hasil asesmen holistik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Manfaat Asesmen Holistik

Asesmen holistik memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan, potensi, dan kebutuhan belajar siswa dibandingkan dengan tes tertulis semata.
  • Membantu siswa dalam mengembangkan diri secara holistik, tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor.
  • Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
  • Membantu guru dalam memahami gaya belajar masing-masing siswa dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, asesmen holistik merupakan alat penilaian yang efektif untuk membantu guru dalam mendapatkan gambaran yang lengkap

0 / 5

Your page rank:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *